Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Juni 2009

siapa hatiku...

hatiku... apa hatiku senang dengan apa yang aku lakukan hari ini,
setiap udara menembus dinginnya tembok hitam di hadapanku..
aku menangis...
menagisi hidupku yang sangat aku banggakan..

hai hatiku... apa kabarmu hari ini..
ketika ku menyapa hari dengan senyum di belakang tawa yang mengharukan..
kau meringis menatapku dalam cahaya putih mu..

hai hatiku... apa kau senang yang ku lakukan..
ketika daun emas yang jatuh menghampirimu dengan rayuan..
kau terhanyut udara biru yang memerah..

hai hatiku apa kabarmu hari ini..??????

2 komentar:

  1. wah.. aris puitis deh.. :)

    BalasHapus
  2. baru mencoba memahami puisi aris yang sangat puitis..

    semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan baru menyadarinya setelah semua terjadi. semua terjadi karena id lebih dominan daripada superego, ato sebaliknya. bukan id atau superego yang salah kepada ego, jadi tak perlu minta maaf padanya..
    dia tau akan konsekuensi yang akan kita terima nanti, walaupun kita baru menyadarinya esok. ego akan tetap menjadi ego, menjalani tugasnya tanpa terpengaruh gangguan apapun..

    * hayo.. makin bingung nggak ris? aku aja bingung, nggak tau yang aku tulis. hahahaha.. :p

    BalasHapus